mawar berduri
Ada
sebuah cerita,
Dahulunya
ada seorang gadis hatinya lembut dan mempunyai banyak cinta, bahkan ia
membagikan rasa cinta itu pada siapa saja.Bagi dirinya saat itu cinta sangat
lah indah, kasih sayang itu sangat lah suci.Hari demi hari bagai sebuah bunga
yang mekar merekah diberinya cinta itu.
Puncak
dari sebuah kasih sayang diberinya pada seseorang yang tidak berhubungan darah
dengannya. Awalnya ia berpikir yang dilakukannya adalah sebuah kebenaran,
awalnya bunga yang mekar bertambah corak indahnya.
Hingga
suatu hari duri tajam mulai merobek cintanya satu persatu, awalnya juga ia
masih berpikir satu luka bisa ditutupi dengan tambalan lain dan ditumbuhi lagi
oleh corak indah lainnya.
Namun
sang duri makin tajam merobek cintanya, merebut satu persatu sayang yang
dikasihinya, duri pun berteman dengan racun untuk bersama sama menggugurkan
bunga yang sedang mekar tersebut.
Sampailah
pada hari dimana semua yang tumbuh berguguran, ibarat asa yang sudah tak
bertemu, ibarat nyawa yang hampir berpisah dari badan. Cintanya habis,
dikecewakan oleh orang orang tercintanya, dikhianati oleh orang terkasihnya dan
satu persatu cinta itu hilang.
Saat
itu juga ia mulai berpindah menjadi fokus pada hal lain, menghilangkan satu
persatu hal yang yang membuatnya sakit. Dan Kini ia menjadi seorang yang keras
hatinya, tak ada cinta dihatinya, bahkan cenderung tak peduli akan apa itu
cinta, tak percaya akan adanya cinta, karena yang terbayang saat mendengar kata
itu hanyalah rasa sakit. Antara malang atau beruntung kondisinya saat ini,
baginya menjalani hidup sendiri pilihan dan memberikan cinta sama dengan
memberikan rasa sakit. Tidak ada cinta tidak ada pula sakit walau tersisa
sebuah sepi.
“kadang
sesuatu itu berubah bukan karena tindakan sesaat namun karena sudah terlalu
banyak luka yang menumpuk satu persatu dan tak mampu ditahannya lagi”
Komentar
Posting Komentar