Ketika Cinta Harus Menunggu
Tulisan yang terinspirasi
dari seseorang yang menunggu cintanya, meski waktu terus berjalan. seberapa kah
kamu sering mendengar, cinta yang harus ditunggu? yang kadang harus merelakan,
menyia-nyiakan sesuatu yang ada, karena menunggu seseorang?
Cinta memang tidak harus
ditunggu, tetapi harus di jemput, untuk kita rasakan dalam hidup, tetapi
beberapa orang, dan berbagai kasus cinta yang ada, tidak jarang, orang tetap
menunggu cintanya, walaupun ditahu, seseorangnya sudah menjadi milik orang lain,
ada juga yang tidak pernah menjemput nya, ada juga mengalami dilema dimana hari
esok itu tidak akan pernah datang, tetapi mereka tetap menunggu. untuk itu,
maka marilah kita kupas tuntas, dan melihat dari dalam, mengapa ada saja orang
yang rela menunggu cintanya, meski cintanya tidak punya harapan. sumber: (bukan
dari pengalaman pribadi, tetapi dari berbagai kehidupan seseorang masih terus
menunggu cintanya) yang kisah tulusnya menjadi inspirasi dan diperbolehkan
untuk dibagi.
Disisi
Lain Ada Orang Yang Bisa Berbahagia, Tetapi Disisi Lain Orang Masih Menunggu
Cintanya?
Didunia ini, karena watak,
yang dihasilkan dari pengalaman kita, sehari perhari, itulah yang membentuk
citra kita, dan kenapa manusia itu berbeda2, meskipun kita juga sama, yaitu
manusia? seseorang bertanya-tanya kepada temannya yang masih terus menunggu
cintanya? bahkan orang itu juga pernah juga bertanya kepadanya, kenapa anda
begitu sabar? dan kebanyakan menjawab dari orang-orang yang ditanya adalah:,
“saya yakin suatu saat dia adalah milik saya” oh…betapa tulusnya cintanya,
tetapi diera jaman yang seperti ini, dimana orang seringkali tidak melihat
sesuatu didepan matanya, apalagi rela menunggu cintanya. mungkin bagi orang
itu, untuk apa toh susah, lebih baik yang sudah ada saja toh, menikah bahagia
dan melanjutkan hidup, tanpa memikirkan cinta sejatinya sedang menunggu dan
berkorban untuknya. perkembangan jaman seperti sekarang menganggap “menunggu
jodoh” sudah ketinggalan jaman, cowok dan cewek bisa didapat dari mana saja,
Facebook, Twitter, Myspace, bahkan BBM (Blackberry Mesenger) tinggal ketemuan,
apalagi bisa mengirimkan photo, update status, setiap harinya, bahkan setiap
waktunya, tanpa haru memakai surat cinta di era jebot.
Jaman instan ini seringkali
melahirkan cinta yang tidak tulus, dan di usia 40 tahun akan bercerai,
kebanyakan begitu (bukan melihat dariinfotainment saja) artis cerai, karena
orang menganggap, bisa saja dijaman sekarang semuanya serba mudah. pemerintah
meluruskan produk terbaru dan membuat orang ingin cepat memilikinya, bahkan
dengan cara instan sekalipun. wajar-wajar saja, bila orang tidak tulus terhadap
cintanya, asal dia bisa mencukupi, tidak ada masalah (ada juga seperti itu),
nah masalahnya kenapa para “penunggu cinta” masih tetap menunggu, ini dia
rahasianya:
· Orang itu bisa membuat dia bahagia walaupun tanpa harta
· Bisa membuat dia lebih hidup meski, banyak, atau lebih yang seperti dia
· Sifat diri pribadi yang rela menunggu
· Rela dicibir dan disindir didepan atau belakangnya
· Tidak ada pilihan lain, meski hidup bersama dengan pilihan lain itu
· Tidak bisa berharga tanpanya
· Rela mati demi yang disayangi
· Dll
Sebenarnya masih banyak
lainnya, yang tidak bisa dijelaskan kata-kata, lagi pula tipe para “Penunggu”
didunia ini ada 2, yang pertama merelakan dirinya tanpa cinta dan yang kedua
hidup dengan cinta, bersama orang lain, tetapi dia terus menunggu.
Rina contohnya (bukan nama
asli) wanita paruh baya, yang harus menunggu cintanya, 8 tahun dan itupun
menunggu hampir 7 bulan lagi untuk bersama (tidak menyebutkan identitas), saat
ini dia berhasil menjemput cintanya, 8 tahun itu bukan waktu yang sebentar,
tetapi lama sekali, bagai ribuan tahun dimana hati dia yang terus menunggu.
meski berbagai kali berhubungan cinta dari seseorang, yang berganti pasangan,
3x dalam 8 tahun. tetapi hati terus menunggu. saat sang lelaki dengan
gonjang-ganjingnya dengan istri pertamanya, dan cerai, rina mulai memasuki
hidupnya. cinta yang dari masa Sma mulai tumbuh, tidak bisa terbendung
kepernikahan dengan masa hampir 7 bulan dari masa perceraiannya. ya itulah
contoh ke dua dari para penunggu. memang manusia kadang tidak bisa memilih
cintanya sesuai dengan apa yang kita mau, semua sudah diatur (menurut
kepercayaan orang) tetapi ada juga yang mengalami kegagalan tidak bisa
menjemput cintanya bahkan sampai ajal menjemput, tidak bahagia dengan rumah
tangganya sekarang, karena menyesal tidak bisa hidup dengan lelaki/wanita yang
di cintainya dan ada juga yang bahagia, tetapi hati kecilnya selalu meronta
bila teringat kekasih yang diinginkannya. meskipun itu gagal tidak bisa
menjemput kekasih idamannya, bukan berarti itu adalah kegagalan dalam hidup,
itu salah. kadang cinta tidak harus memiliki. nah berikutnya cara
mengatasi dari rasa menunggu yang terlalu dalam…apa masih bisa di atasi? oh
tentu saja bisa, jikalau hal itu berat dan sangat sulit seorang bisa kembali
normal, dan hidup dengan kebahagiannya, walaupun tanpa cinta yang diinginkan.
Dari
Penunggu Menjadi Penerima
Seperti dalam lirik lagu
Raisa:
Sekarang aku tersadar
Cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
Apalah arti aku menunggu
Bila kamu tak cinta lagi
Cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
Apalah arti aku menunggu
Bila kamu tak cinta lagi
Dalam mengatasi dan
merelakan sifat menunggu seseorang dari waktu yang panjang ada 2 cara, yaitu
dengan cara Mendalami dan Empati, yang keduanya di rasa berat untuk digunakan
oleh para “Penunggu”
Mendalami
Seperti kata-kata orang:
“Mungkin Bukan Jodoh”, “Sudah Jalannya”, “Kaya Gak Ada Orang Lain Aja”,dll yang
bisa dibilang orang-orang dahulu berkata, memang ada benarnya toh. contohnya:
Mungkin Bukan Jodoh. so cobalah selami perkataan itu: Mungkin Bukan Jodoh……apa
yang anda dapat???????????????
Jodoh anda bukan dia, that
it’s itu kan? atau dibalik itu ada yang lebih baik 2x atau 100x lipat dari
orang yang anda cintai. coba renungkanlah, kenapa anda tidak bisa mendapatkan
dia? dan instropeksi lebih masuk kedalam dan temukanlah penyebabnya.
Apa dia bisa berbahagia
dengan anda nantinya?
Dalamilah ini: anda memang
bukanlah orang tidak bisa membahagiakan dia, tetapi anda harus ingat, dia
adalah manusia seperti anda, yang juga bisa memilih. ketika 2 orang insani dihadapkan
kepada sesuatu yang membuat mereka tidak bisa bersatu, atau dimana situasi
kenapa tidak langsung menyatakan cintanya? biasanya salah satunya pasti akan
beralih kepada seseorang yang tegas, karena ini adalah hidup, bukan main-main,
seseorang akan menua, dan seseorang tidak akan muda lagi. sampai kapan kah itu
terjadi, kalau anda tidak bisa mewujudkan itu? disaat anda bersama biasanya
ketidaktegasan itu akan memicu keharmonisan, canggung, dan bisa saja anda dicap
jelek, karena sifat anda yang menjengkelkan. hidup ditengah dendam dan
pengkhianatan, apakah anda mau hidup seperti itu?
Sakit
hati yang terlalu dalam biasanya menyebabkan benci
Dalamilah ini juga: Saat ini
anda terus menunggu, karena sebab dari anda sendiri kan? mungkin sifat pemalu,
tidak jujur, tidak langsung, kalau tidak anda sudah bisa bersatu kan? atau
sebab dari diri orang yang dicintai anda, misalnya: menjauh, memilih orang lain
dibanding anda, meninggalkan disaat cinta sedang tumbuh,dll. so jadi
kesimpulannya adalah sama-sama sakit hati. bisa saja orang yang anda cintai
masih dendam dalam hati (walaupun anda tidak tahu) yang ujung-ujungnya
perselingkuhan, diputuskan begitu saja, tidak peduli (mungkin) nanti terhadap
anak anda. atau yang parahnya, dendam dihati karena dahulu tidak bisa
mendapatkannya, anda sendiri yang memulai balas dendam. anda berpikir
cewek/cowok itu dahulu meninggalkan anda, sekarang saat nya membalas? dan
walaupun tidak ada dendam terlalu dalam, tetapi ada saja rasa ingin membalas.
hal itu wajar sekali, kok. so itulah kehidupan yang anda mau?
· Sifat anda yang memang tidak cocok dengan dia
· Untuk Menafkai dia
· Dari cara masuk kepergaulan hidup anda, keluarga, saudara anda
Coba dalami lagi ketiga
contoh pertanyaan itu? dan tanya kepada hati anda yang paling dalam, apakah
saya bisa bersama dengan nya nanti, ketidakcocokan dan faktor psikiologi yang
menghambat anda bersatu, serta hal yang tidak masuk akal lainnya. yang pasti
semua ini adalah pemaksaan, ya…….cinta dengan paksaan, tidak bisa berlangsung
lama. pikirkanlah lebih dalam dengan pertanyaan-pertanyaan anda tentang masa
depan kamu dan dia, ketika dimasa mendatang anda bersama, renungkan lagi sifat,
sikap kamu yang membuat anda tidak berhasil mendapatkannya? kesemuanya
berpulang kepada pemikiran anda.
Empati
Untuk merelakan orang adalah
dengan Empati, apakah empati itu?
Empati adalah kemampuan
untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba
menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif dari orang lain.
Ya intinya rasakanlah dari
diri orang lain. dari hal yang kecil dahulu lah, orang jatuh dari tangga karena
berlari cepat, rasakanlah, betapa sakitnya orang itu dan iba menolongnya, bukan
mempertawakannya. begitu juga jodoh yang anda mau, rasakalah terdahulu,
bagaimana pegorbanannya, rasa cintanya ke anda masih tetap ada meski ditutupi
dedepan pasangannya. rasakan juga kesendirian malamnya, ketidakcocokannya,
kebahagiaannya, ketidaksepahamannya tetapi dipaksakan, demi status maupun rumah
tangga. rasakanlah itu kepada diri anda, empatilah seolah menjadi DirinyA apa
yang dirasakan?
Dia ingin hidup lebih baik,
menikah, membina rumah tangga, punya keturunan, tidak mau sendiri, tidak mau di
cap buruk dengan lingkunggan, tidak mau mengecewakan orang tuanya. itulah
kenapa orang yang berempati bisa cepat merelakan pasangan yang dinantinya
karena apa?????? cuma satu…………dia mau hidupnya lebih baik, walaupun tanpa anda.
dengan berempati seperti itu anda juga sudah membantu dia, meraih kebahagiaan,
sekali lagi walaupun tanpa anda. dengan anda berempati dan
merelakannya…..selamat anda sudah mendapat
BONUS>>>>>>>> ini tidak main main kok, apakah Bonus
itu?
Anda bisa mencari jodoh yang
lain, dan tidak terus memikirkan dia setiap waktu dan andapun bisa
berbahagia…itulah bonusnya. enak kan?
Socrates Filsuf terkenal dari Yunani Kkuno mengatakan
seperti ini:
“Dengan segala cara menikah,
jika Anda mendapatkan istri yang baik, Anda akan menjadi bahagia,. Jika Anda
mendapatkan yang buruk, Anda akan menjadi seorang filsuf”
Dan ini:
“Jika Anda tidak mendapatkan
apa yang Anda inginkan, Anda menderita, jika Anda mendapatkan apa yang Anda
tidak ingin, Anda menderita, bahkan ketika Anda mendapatkan apa yang Anda
inginkan, Anda masih menderita karena Anda tidak bisa berpegang pada itu selamanya. Pikiran
Anda adalah situasi Anda. Ia ingin bebas dari perubahan. Bebas dari
rasa sakit, bebas dari kewajiban hidup dan mati. Namun perubahan hukum dan
tidak ada banyaknya berpura-pura akan mengubah realitas “.
So apapun itu, itu adalah
sebuah cerita dari kehidupan, suatu saat kita akan dikubur, cerita cinta kita
tewas terbawa mati. so sebelum itu terjadi, bila anda masih seorang penunggu,
bebaskanlah diri anda, karena anda berhak untuk beberbahagia, seperti layaknaya
jodoh anda yang juga sudah berbahagia. satu hal jawaban dari para si peninggal
cinta, yang menyebabkan orang menjadi penunggu adalah, jawaban yang sering
keluar dari ucapan jujurnya adalah: “saya pun tidak mau anda seperti itu (untuk
para penunggu)” so dia pun ingin anda bahagia, jangan sampai anda terpuruk
olehnya, karena itu akan menambah kesedihan dia. so railah masa depan anda,
kalau anda sudah tidak punya pilihan lagi, kata: Remis itu adalah pilihan yang
cocok (tidak ada kalah maupun menang) istilah dalam catur. semuanya bahagia, semuanya
punya kehidupan, so kenapa anda masih bersedih sekarang….so kalau dia tidak mau
anda terus menunggu? kenapa anda terus menunggu? itulah intinya dari
permasalahan ini.
Oke deh friend dan bro,
sekian post dari judul ini, yang semoga bisa menjadi sebuah, contoh dari
seseorang yang rela tidak bisa melepaskan dirinya dari belenggu menunggu.
apapun itu, anda layak berbahagia, kalau takdir sudah berkehendak tidak bisalah
di cabut lagi…sekian.
Jangan lupa untuk membaca
dan nonton video dari http://wildanrenaldi.wordpress.com/ lainnya
trims.
BY: Wildan
Renaldi Blog.
Komentar
Posting Komentar